Mengenal Saham – Saham Ngehits yang Bikin Heboh

Hai teman-teman! Ada kabar menarik dari dunia pasar saham nih, terutama bagi yang tertarik investasi. Saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) berhasil memimpin jajaran top gainers atau saham dengan kenaikan terbesar dalam sepekan ini. Saham GOTO berhasil mencapai batas auto rejection atas (ARA) sebesar 34,86 persen pada penutupan perdagangan kemarin, Rabu, (31/5/2023). Wah, kenaikan yang luar biasa ya!

saham Ternyata, saham GOTO mengalami kenaikan signifikan sebesar 41,35 persen dari Rp104 pada Senin, (29/5/2023) menjadi Rp147 pada penutupan perdagangan Rabu (31/5/2023). Selama seminggu ini, saham GOTO ditransaksikan sebanyak 109.224 kali dengan volume 82,11 miliar saham. Nilai transaksi atau value yang terjadi mencapai Rp11,29 triliun. Sungguh angka yang fantastis!

Menariknya lagi, saham GOTO melonjak drastis pada 10 menit sebelum perdagangan hari Rabu (31/5/2023) dari harga Rp108 per saham pada 15.50 WIB menjadi Rp147 per saham pada 16.00 WIB. Bila mengacu pada rekapitulasi data broker, investor asing kembali menjadi biang kenaikan harga tersebut. Ini setidaknya terbukti dari besarnya nilai beli bersih alias net buy mereka yang mencapai Rp2,9 triliun.

Tak hanya GOTO, saham PT Pollux Properties Indonesia Tbk. (POLL) juga menempati posisi kedua jajaran top gainers sepekan dengan kenaikan 35,85 persen. Saham POLL ditutup dengan harga Rp216 per saham. Di posisi selanjutnya, ada emiten real estat, PT Pudjiadi Prestige Tbk. (PUDP) yang mengalami kenaikan sebesar 33,33 persen. Sedangkan posisi keempat dan kelima top gainers pekan ini dihuni oleh PT Nusantara Almazia Tbk. (NZIA) dan PT Cashlez Worldwide Indonesia Tbk. (CASH) yang masing-masing naik 30,92 persen dan 30,16 persen.

Namun, meskipun saham-saham ini mengalami kenaikan yang signifikan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) justru tercatat melemah sepanjang perdagangan pekan ini, 29 – 31 Mei 2023. Meski demikian, rata-rata nilai transaksi harian Bursa justru mengalami peningkatan 69,67 persen menjadi Rp17,17 triliun. Adapun rata-rata volume transaksi harian Bursa selama sepekan tercatat mengalami peningkatan sebesar 138,50 persen menjadi 41,642 miliar saham dari 17,460 miliar saham pada pekan sebelumnya.

Sekretaris Perusahaan Bursa Efek Indonesia (BEI) Yulianto Aji Sadono mengatakan IHSG selama sepekan ditutup mengalami penurunan 0,80 persen pada posisi 6.633,26 dari 6.687,00 pada pekan sebelumnya. Kapitalisasi pasar Bursa juga tercatat turun sebesar 1,37 persen menjadi Rp9.354,25 triliun dari Rp9.484,16 triliun pada pekan sebelumnya. Sementara itu, rata-rata frekuensi transaksi harian Bursa pada pekan ini mengalami koreksi sebesar 5,29 persen menjadi 1.218.873 transaksi dari 1.286.887 transaksi pada sepekan sebelumnya.

Meskipun IHSG mengalami penurunan, tak lantas membuat investor kehilangan minat mereka untuk berinvestasi di pasar saham. Terbukti dari nilai beli bersih investor asing yang mencapai Rp20,58 triliun sepanjang 2023. Sedangkan pada Jumat (31/5/2023), investor asing mencatatkan nilai jual bersih sebesar Rp1,38 triliun.

Saham GOTO yang menjadi top gainers pekan ini memang menarik perhatian banyak investor. GOTO sendiri merupakan hasil merger antara tiga perusahaan besar di Indonesia yaitu Gojek, Tokopedia, dan PT Aplikasi Karya Anak Bangsa (GoTo). Synergi dari ketiga perusahaan ini membuat GOTO menjadi pemain besar di industri e-commerce dan ride-hailing di Indonesia.

Dalam beberapa tahun terakhir, e-commerce dan ride-hailing menjadi sektor yang potensial untuk investasi karena pertumbuhannya yang pesat. Dalam pandemi Covid-19, sektor ini bahkan semakin berkembang karena banyaknya masyarakat yang beralih ke belanja online dan penggunaan aplikasi ride-hailing sebagai sarana transportasi. Hal ini membuat GOTO semakin menarik bagi para investor.

Namun, seperti yang kita tahu, investasi di pasar saham selalu memiliki risiko. Kenaikan saham yang signifikan dalam waktu singkat seperti yang terjadi pada saham GOTO sebaiknya tidak menjadi satu-satunya faktor yang dipertimbangkan dalam memilih investasi. Ada banyak faktor yang perlu diperhatikan seperti kinerja perusahaan, prospek bisnis, dan juga kondisi pasar secara keseluruhan.

Selain itu, investasi di pasar saham juga memerlukan pengetahuan dan pemahaman yang cukup untuk meminimalisir risiko kerugian. Ada beberapa strategi yang bisa dilakukan seperti diversifikasi portofolio dan melakukan riset sebelum membeli saham. Jangan terpancing oleh kabar isu atau rumor yang belum tentu benar.

Bagi yang baru memulai investasi di pasar saham, sebaiknya belajar terlebih dahulu sebelum terjun langsung. Ada banyak sumber informasi yang dapat diakses seperti buku, video, dan kursus online tentang investasi di pasar saham. Jangan ragu untuk bertanya pada ahli atau konsultan investasi untuk memperoleh saran dan pandangan yang lebih mendalam.

Kembali ke pasar saham Indonesia, meskipun IHSG mengalami penurunan, namun ada beberapa saham yang masih menunjukkan kinerja positif. Selain saham-saham yang sudah disebutkan sebelumnya, masih ada beberapa saham lain yang mengalami kenaikan seperti

  • PT Dafam Hotel Management Tbk. (DFAM) yang naik 17,65 persen,
  • PT Intan Baruprana Finance Tbk (IBFN) naik 16,67 persen,
  • PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk. (CMNP) naik 14,29 persen.

Namun, seperti yang disebutkan sebelumnya, kenaikan saham tidak selalu menjamin keuntungan yang besar. Ada juga saham yang mengalami penurunan dan investor harus waspada terhadap fluktuasi pasar. Salah satu contohnya adalah saham PT Bumi Resources Tbk. (BUMI) yang mengalami penurunan 21,43 persen dalam sepekan ini.

Selain itu, ada beberapa faktor eksternal yang juga dapat mempengaruhi pasar saham seperti situasi politik dan ekonomi global, kebijakan pemerintah, dan kondisi ekonomi nasional. Oleh karena itu, penting bagi investor untuk selalu mengikuti perkembangan berita dan informasi terbaru terkait pasar saham dan kondisi ekonomi secara keseluruhan.

Dalam berinvestasi, kesabaran dan ketekunan juga menjadi kunci penting. Investasi di pasar saham bukanlah cara cepat untuk menjadi kaya, namun dengan kesabaran dan pemahaman yang cukup, investasi di pasar saham dapat menjadi salah satu cara yang efektif untuk memperoleh keuntungan jangka panjang.

Saham GOTO yang lagi jadi perbincangan hangat di pasar saham Indonesia ini memang bikin banyak investor heboh. Dari kenaikan harganya yang signifikan, sampe net buy investor asing yang mencapai Rp2,9 triliun, GOTO emang lagi jadi primadona di pasar saham. Tapi, tentunya bukan cuma GOTO aja yang lagi jadi bahan pembicaraan di pasar saham. Masih ada banyak saham lain yang juga lagi naik daun, lho!

Misalnya, saham-saham di sektor teknologi dan e-commerce yang udah jadi primadona sejak pandemi mulai menyerang kita. Selain GOTO, masih banyak saham lain yang lumayan laku keras, seperti saham PT Bukalapak.com Tbk. (BUKA) yang baru aja go public dan saham PT Bhinneka Mentari Dimensi Tbk. (BHIN) yang udah lama jadi pemain di industri e-commerce Indonesia.

Selain itu, saham-saham di sektor properti dan kesehatan juga lagi jadi idola investor. Saham PT Dafam Hotel Management Tbk. (DFAM) yang naik 17,65 persen dan saham PT Pollux Properties Indonesia Tbk. (POLL) yang naik 35,85 persen, misalnya, udah lama jadi favorit para investor di pasar saham.

Tapi, ingat ya, saham-saham ini nggak selalu menjamin keuntungan besar. Ada risiko kerugian yang harus diwaspadai. Oleh karena itu, penting untuk selalu melakukan riset dan analisis sebelum memutuskan untuk berinvestasi di pasar saham. Dan tentunya, nggak boleh lupa selalu berhati-hati dan mengikuti berita terbaru tentang pasar saham dan kondisi ekonomi secara keseluruhan.

Tapi, meskipun ada risiko kerugian, investasi di pasar saham bisa jadi salah satu cara yang efektif untuk memperoleh keuntungan jangka panjang. Jadi, jangan takut untuk berinvestasi dan terus belajar, ya! Siapa tahu suatu saat nanti kamu bisa jadi investor sukses di pasar saham.

More : Kartu Prakerja Gelombang 54 Telah Dibuka

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You might also like
Butuh Tambahan Penghasilan?

Semua diajarkan secara Gratis

Promo Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau !